Selamat Jalan Mbah Patmi

ā€‹

Mbah Patmi

Ibu berbalut perjuangan hak asasi

Menjadi bukti bahwa keadilan masih tumpul

di negri yang bak miniatur kusut tersimpul


hak yang harusnya tak kau cari

geger sudah karna perlakuan para pencaci

repot repot akhirnya ke dewan mantri

hanya untuk aduan semata hak sesuap nasi


sang dalang lupa kursinya

dia tak lihat, patmi kehujanan demi haknya

hingga sampai semen kakinya

berharap sang kaki meneriakkan isi hati

berharap haknya kembali dan para jejongos itu pergi dari hadapan

hingga ia pun bisa kembali menikmati pekerjaan


hai dalang… 

apakah kau lupa janji manismu

kau bilang akan bela rakyat demi kursimu

kursmi sudah kau dapat, tapi kau lupa dengan rakyatmu

dimana keadilan, dimana kebajikan

sudahlah…


rakyatmu tak kuasa 

patmi sudah tiada

kaki pasungnya tinggal jadi saksi

tapi percuma saja karna hati dalang tak bergemih

2 thoughts on “Selamat Jalan Mbah Patmi

  1. Andai seorang pemimpin tak hanya memikirkan bagaimana membuat perut mereka membuncit
    Andai mereka mengingat janji-janji yang mereka teriakkan kelak dipertanyakan..
    Andai mereka ingat berapa banyak orang yang tersiksa di atas kesenangan mereka…
    .
    .
    .
    Namun zaman telah berubah.. banyak berubah sehingga yang buruk pun menjadi hal yang biasa.
    Bisakah kita menjadi sang minoritas yang masih mau berjuang???

    Like

  2. Idealisme seoeang mahasiswa tuk sllu mengkritisi setiap kbjakan pemerintah yg sdh berlebihan melewati koridor kekuasaan harus selaly dijaga. Jgn smp tradisi yg selalu diharapkan oleh rakyat kecil ini berhenti di masa kita hanya sekedar iming2 makan siang di istana membuat patah semangat kepemudaan.
    Hidup mahasiswa !!!

    Like

Leave a comment